Ku tatap bening cahaya
Detik demi detik berlalu
Ingin ku urung langkahku
Daya ku terkurung dalam ruang gelap tanpa cela
Mataku berpaling nanar terbelalak
Suara – suara itu semakin nyaring
Renyah seakan tanpa kesedihan
Tubuh ini berpaling mengikuti
Menembus pagar waktu
Setitik keberanian menjadi sebuah kerinduan
Bersandar pada sebuah awan tawa
Menggapai kembali bahagia yang using
Awan itu..
Awan itu menjauh..
Dibawa angin menembus dimensi lain
Kepedihan itu terbuka lebar
Masa itu tak bisa ku ulang lagi…